Satu Hal yang Telah Pergi Selama Satu Tahun (Himawari Story)


Kamu suka Jepangan?
Suka Cover Dance?
Tau Himawari Cover Dance Team kan?
Nah ini adalah sedikit coretan dari cerita perjalanan hidup gua bersama Himawari @OfficialHMWR

Genap sudah satu tahun pernyataan pengunduran diri dari jabatan manager Himawari di sampaikan, tepatnya tanggal 13 Maret 2016, gak mudah untuk berdiri hingga sejauh ini tapi, berasa mendadak ada sesuatu yang hilang, mungkin rasanya seperti semacam hilang tumpukan lemak di perut secara mendadak :v kaget, lega, rindu, sedih, dan lain-lain lah.

Genap juga umur yang sudah menginjak nijuuni (bahasa jepang), membuat kehilangan ini semakin berarti dan menjadi (yaelah sok puitis). Tapi serius, empat  tahun bersama itu gak mudah dilupakan, menyandang gelar yang sebenarnya gak berarti apa-apa, tapi dibalik itu semua beberapa kenangan indah terekam di kepala ini:

·       Tidak Punya Tempat Latihan Tetap
     Hal pertama yang sangat dikenang dari Himawari adalah kita gak punya tempat latihan yang tetap, bahkan cenderung menggunakan fasilitas umum atau gedung salahsatu kampus di daerah Bojong Soang yang sedang tidak digunakan pada hari libur. Padahal kita tahu seharusnya sebuah grup dance apalagi sekelas Grup Cover Dance yang sudah cukup dikenal pada waktu itu, mempunyai sebuah sanggar, atau ya minimal menyewanya. Tapi ya karena alasan budget dan ya gua masih menjadi manager yang kere, yaudah seadanya haha.

·       Latihan Hari Idul Adha
Jelas tanggal merah, harusnya sih libur untuk latihan, karena gua adalah seorang manager yang bengis dan egois, gua minta anak-anak untuk memanfaatkan hari libur itu karena jadwal manggung sudah mepet. Kami mengambil lokasi latihan di salahsatu kampus di Bojongsoang, awalnya latihan berjalan dengan lancar, tak di sangka tak di duga, dari arah nan jauh disana ada seseorang yang berteriak-teriak, gua kira sih mungkin fans yang gak berani nyamperin, lah beberapa menit kemudian, datang seekor sapi yang lari sambil ngamuk-ngamuk gajelas (keknya lagi PMS *plakk) yang gamau disembelih, menghampiri kita yang saat itu jelas-jelas sedang PW banget alias mager. Lah mau dikata apa lagi reflex ya reflex, akhirnya kita lari terbirit-birit berhamburan bagaikan kaleci yang dicentang mantul kesana-kesini. Ga berapa lama kemudian Sapinya menjauh dan nyemplung ke danau yang ada di kampus itu. Gak kuat buat nahan ketawa, berasa moment langka banget nih wkwk.

·       Manggung Sana-sini
Sungguh perjalanan yang keras mengingat saat itu Himawari sendiri dibentuk hanya untuk memenuhi panggilan penampilan di sekolah saja, dan nyaris tidak ada lagi, hingga gua lihat semua bakat mereka, yang saat itu gua hanya seorang kakak kelas nakal. Hanya bermodal NEKAT, gua coba menawarkan diri untuk menjadi manager mereka, gua janjikan emas dan berlian panggung dan penonton yang mereka idam-idamkan. Sungguh empat tahun yang sangat panjang hingga akhirnya nama Himawari sudah cukup terkenal dimata publik. Panggilan dan tawaran manggung pun datang dari berbagai event dengan channel yang berbeda-beda. Hal yang paling berkesan adalah rasa tanggung jawab yang sangat besar, gua berasa jadi orangtua bagi mereka dan ya seperti itulah kadang sulit diungkapkan hehehe.

·       Ngeramen Bareng
Ini yang paling gabisa dilupain (yaelah soal makan mah gakan bias lupa), yup makan ramen bareng. Selain manggung, manggung, dan manggung  pasti dong ada beberapa kegiatan rekreasi yang pasti hampir rutin dilaksanain. Karena waktu yang memang selalu padat, gua sendiri selalu merasa bertanggung jawab untuk keutuhan dan rasa kekeluargaan Himawari, nah makan ramen lah yang dipilih untuk hal ini. Karena faktanya rasa kekeluargaan akan terasa lebih terjalin apabila sering berbincang saat makan. Kapan-kapan kayanya pengen lagi deh makan ramen bareng.

·       Manggung Terakhir di Event Tempat Dimana Gua Belajar
Tempat belajar bukan cuman disekolah bukan? Yup Nihon no Matsuri adalah tempat kedua gua belajar apa itu Event Organizer, dan Nihon no Matsuri juga pula yang udah nyeret hati gua untuk masuk ke dunia jurusan Public Relations. Nah di event ini juga gua untuk terakhirnya mengurus anak-anak ingusan Himawari. Kalau di ingat-ngat moment nya cukup haru dan sedih juga, mengingan ini adalah tempat dimana keluarga dibentuk dan disitu pula keluarga tersebut terpisah untuk waktu yang cukup lama atau mungkin selamanya (nangis gua ini ngetiknya).

Arigatou Himawari :'(
Latest
Previous
Next Post »
4 Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang. - Hapus