Makhluk dalam legenda merupakan makhluk mitologis dan hidup dalam
cerita rakyat (seringkali dikenal sebagai "makhluk ajaib" dalam
buku-buku sejarah). Beberapa makhluk, seperti misalnya naga dan griffin,
memiliki asal muasal dalam mitologi tradisional mereka, dan dipercaya merupakan
makhluk yang benar-benar ada. Keragaman budaya Indonesia dan kekentalan budaya
tadisional di dalamnya, membuat Indonesia memiliki banyak kisah mitologi yang
diwariskan dari nenek moyang. Meskipun belum terbukti kebenarannya, namun
mitologi ini masih hangat dibicarakan di masyarakat modern sekalipun. Mau tau
makhluk mitologi Indonesia ? Berikut ini adalah sedikit ceritanya. Berikut 10
profil mahluk mitologi yang populer di masyarakat indonesia.
1. Lembuswana
Lembuswana adalah hewan dalam mitologi rakyat kutai yang
hidup sejak zaman Kerajan kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai
hingga Kesultanan Kutai Kertanegara. Hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman
Ganggayaksa. Lembuswana dicirikan sebagai berkepala singa, bermahkota
(melambangkan keperkasaan seorang raja yang dianggap penguasa dan mahkota
adalah tanda kekuasaan raja yang dianggap seperti dewa), berbelalai gajah
(melambangkan dewa Ganesha sebagai dewa kecerdasan), bersayap Garuda, dan
bersisik ikan. Masih menurut mitos penduduk sekitar sungai Mahakam, Lembuswana
adalah penguasa sungai Mahakam yang tinggal dan bernaung di dasar sungai
Mahakam.
2. Orang Pendek
Orang Pendek adalah hewan
kriptid asal Pulau Sumatera dan telah dikenal sejak 100 tahun lalu oleh
penghuni hutan, penduduk, kolonis belanda dan ilmuwan. Penelitian menyebutkan
bahwa orang pendek adalah primata berjalan yang memiliki sekitar 80 cm dan 150
cm.
3. Orang Bati
Orang Bati adalah hewan
yang berada di legenda Pulau Seram. Hewan ini memiliki tubuh seperti manusia
dan bersayap seperti kelelawar. Diceritakan bahwa ia tinggal di gunung Kairatu
dan suka menculik anak kecil untuk disantap.
4. Naga Besukih
Naga Besukih adalah naga
yang diceritakan dalam asal-usul selat Bali. Dalam cerita, Naga ini dapat
dipanggil menggunakan genta pemujaan milik Begawan Sidi Mantra. Juga
diceritakan bahwa ia dapat mengeluarkan emas dan permata dari dalam sisiknya.
5. Garuda
Garuda adalah salah satu
dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu
Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan
bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang,
tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi
matahari.
6. Ahool
Ahool adalah hewan seperti
kelelawar raksasa atau beberapa menyebutkan seekor Pterodactil yang tinggal di
hutan di Pulau Jawa. Beberapa informasi mengatakan bahwa Ahool memiliki panjang
sayap sekitar 3 meter. Pertama kali dijelaskan bahwa ia terlihat di gunung
Salak.
7. Veo
Veo adalah hewan kriptid
asal pulau Rinca dan digambarkan oleh Carl Shuker dalam buku The Beasts That
Hide from Man: Seeking the World’s Last Undiscovered Animals mirip Teringgiling
tapi ukurannya sebesar kuda.
8. Ebu Gogo
Ebu Gogo adalah makhluk
seperti manusia yang muncul pada mitologi penduduk pulau Flores, Indonesia,
yang memiliki bentuk yang mirip dengan leprechaun atau peri. “Orang kecil”
tersebut dikatakan memiliki tinggi satu meter, ditutupi rambut,
periuk-berperut, dan dengan telinga yang menjulur. Mereka berjalan agak kikuk
dan sering “berbisik” yang dikatakan sebagai bahasa mereka. Penduduk pulau juga
berkata bahwa Ebu Gogo dapat mengulangi apa yang mereka katakan.
9. Warak Ngendog
Warak Ngendog adalah hewan
mitos yang digambarkan seekor badak membawa telur di punggungnya. Bagian-bagian
tubuhnya terdiri dari Naga (Cina), Buraq (Arab) dan Kambing (Jawa). Biasanya
dijadikan maskot dalam acara Dugderan yang dilaksanakan beberapa hari sebelum
bulan puasa.
10. Babi Ngepet
Babi ngepet adalah mahluk
dalam legeda masyarakat indonesia yang bercerita tentang siluman babi. Beberapa
mitos menceritakan tentang babi ngepet yang merupakan orang yang ingin kaya dengan
cara mengambil pesugihan babi. Saat akan "beraksi", si tuan harus
mengenakan jubah hitam untuk menutupi tubuhnya. Dan nanti, secara ajaib, si
tuan akan berubah menjadi babi. Orang yang satu lagi harus menjaga lilin agar
tidak goyang apinya. Apabila api lilin sudah mulai goyang, artinya orang yang
menjadi babi itu mulai dalam bahaya. Tugas si penjaga lilin adalah mematikan
lilinnya agar si babi dapat berubah kembali menjadi manusia biasa. Babi ngepet
biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di pintu
lemari, dsb.
0 Komentar